Selasa, 17 Juni 2014

Latihan soal Keteknikan Budidaya Ikan



TUGAS MANDIRI
KETEKNIKAN BUDIDAYA IKAN
(LUHT4338)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  25, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Aquaculture merupakan proses pengaturan dan perbaikan organisme akuatik untuk kepentingan konsumsi manusia, pernyataan tersebut dikemukakan oleh
A.   Webster.
B.   Burdach, John.E.
C.   Wheaton, FW.
D.   Boyd.

2.   Aquaculture merupakan suatu proses pembudidayaan atau pembiakan organisme perairan dari mulai proses produksi, penanganan hasil sampai pemasaran. Pernyataan di atas adalah definisi aquaculture menurut
A.   Webster.
B.   Burdach, John. E.
C.   Wheaton. FW.
D.   Boyd.
     
3.   Yang tidak termasuk dalam sistem budidaya air tawar (fresh water culture) adalah
A.   Sungai.
B.   Danua.
C.   Rawa.
D.   Estuaria.

4.   Manakah yang tidak termasuk dalam jenis-jenis wadah untuk budidaya ikan ?
A.   Karamba.
B.   Kolam air deras.
C.   Kolam air tenang.
D.   Jaring Bagan.

5.   Istilah yang dipakai untuk membudidayakan satu jenis ikan dalam satu kolam adalah
A.   Polyculture.
B.   Monoculture.
C.   Penculture.
D.   Aquaculture.

6.   Peningkatan tambahan gizi keluarga petani, merupakan kegiatan budidaya kolam tradisional yang mempunyai fungsi
A.   Ekonomi.
B.   Kesehatan.
C.   Sosial.
D.   Budaya.

7.   Budidaya ikan dengan sistem tradisional merupakan salah satu cara untuk memanfaat-kan lahan kosong sehingga dapat memberi-kan tambahan penghasilan. Hal ini berarti budidaya kolam tradisional mempunyai fungsi
A.   Ekonomi.
B.   Kesehatan.
C.   Sosial.
D.   Budaya.

8.   Sistem budidaya ikan secara tradisional digolongkan juga ke dalam sistem budidaya
A.   Ekstensif.
B.   Intensif.
C.   Semi-intensif.
D.   Infrastruktur.

9.   Jenis budidaya yang banyak diusahakan oleh petani ikan sebagai usaha sampingan adalah budidaya
A.   Ekstensif.
B.   Intensif.
C.   Semi-intensif.
D.   Infrastruktur.

10.   Sistem budidaya yang merupakan penyempurnaan dari sistem budidaya kolam tradisional adalah
A.   Monoculture.
B.   Polyculture.
C.   Penculture.
D.   Aquaculture.

11.   Budidaya kolam polikultur digolongkan ke dalam sistem
A.   Ekstensif.
B.   Intensif.
C.   Semi-intensif.
D.   Infrastruktur.

12.   Sistem budidaya polikultur didasarkan pada
A.   kombinasi jenis spesies yang memiliki perbedaan kebiasaan makan.
B.   kombinasi jenis spesies yang memiliki kesamaan kebiasaan makan.
C.   kombinasi jenis spesies yang sama ukurannya.
D.   jenis spesies yang sama ukurannya, tetapi mempunyai kebiasaan yang berbeda.

13.   Sistem budidaya yang memanfaatkan secara optimum seluruh unsur hara yang terdapat pada pakan di seluruh lapisan air adalah
A.   Polyculture.
B.   Monoculture.
C.   Pen-culture.
D.   Aquaculture.

14.   Usaha budidaya ikan yang mulai berkembang pesat mulai sekitar tahun 1970 adalah
A.   Karamba.
B.   Kolam air deras.
C.   Kolam air tenang.
D.   Polyculture.

15.   Kisaran pH yang baik untuk budidaya ikan air tawar adalah
A.   5,5 - 6,5.
B.   6,5 - 7,5.
C.   7,5 - 8,5.
D.   8,5 - 9,5.

16.   Air sadah adalah air yang banyak mengandung senyawa
A.   Ca(OH)2.
B.   Ca Cl2.
C.   Ca CO3.
D.   CaO.

17.   Analisis air dan kandungan bahan organik dalam sedimen pada kawasan tambak penting dilakukan untuk mengetahui
A.   derajat keasaman.
B.   organisme bentik.
C.   kualitas sedimen.
D.   jasad renik.

18.   Jenis kolam yang banyak diusahakan oleh petani ikan namun hanya sebagai pekerjaan sampingan adalah
A.   tradisional.
B.   semi-intensif.
C.   intensif.
D.   super intensif.

19.   Konstruksi kolam pada umumnya dibagi ke dalam kategori berikut ini, kecuali
A.   pematang.
B.   kemalir.
C.   pintu pemasukan dan pengeluaran.
D.   saluran.

20.   Bagian dari kolam yang berfungsi sebagai tempat berlindung ikan terhadap serangan hama, bahaya kekeringan dan sengatan matahari adalah
A.   pematang.
B.   kemalir.
C.   pintu pemasukan/pembuangan
D.   saluran.

21.   Bentuk konstruksi kolam yang pertama kali dikembangkan di daerah Bogor adalah
A.   Segitiga.
B.   Persegi empat panjang.
C.   Lingkaran.
D.   Bujur sangkar.

22.   Hal terpenting dalam menbangun tambak dengan sistem ekstensif adalah faktor-faktor berikut,  kecuali
A.   pola pasang surut.
B.   kisaran pasut.
C.   luas areal yang tergenang pada kondisi pasang-surut.
D.   bentuk muara sungai saat terjadi pasut.

23.   Sistem budidaya tambak yang masih mengandalkan benur dari alam walaupun sudah menggunakan benur yang berasal dari Hatchery adalah
A.   ekstensif.
B.   semi-intensif.
C.   intensif.
D.   super intensif.

24.   Pada sistem intensif sepenuhnya dipakai benur yang berasal dari
A.   alam.
B.   Hatchery.
C.   Hatcahery dan alam.
D.   A atau B tidak benar.

25.   Perbedaan pokok dari ketiga sistem pengelolaan tambak (ekstensif, semi-intensif, dan intensif) adalah
A.   bentuk tambak.
B.   sumber air.
C.   padat penebaran.
D.   pemberian pakan.

PETUNJUK:        UNTUK SOAL NOMOR  26  SAMPAI  30,   PILIHLAH!
A.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D.   JIKA PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!

26.   Tambak yang terlalu dangkal seringkali dapat menimbulkan stress terhadap Udang Windu.
sebab                 
Tambak yang terlalu dangkal sering mengalami fluktuasi suhu yang besar.

27.   Tambak yang terlalu dalam sering terjadi pelapisan air akibat perbedaan suhu yang juga dapat menimbulkan stress pada ikan.
sebab                 
Proses difusi oksigen yang terjadi karena peristiwa pengadukan air oleh angin tidak dapat mencapai lapisan air di permukaan sehingga kandungan O2 rendah.

28.   Salah satu keuntungan yang didapat dalam usaha budidaya ikan dengan karamba adalah dapat menyuburkan perairan.
sebab                 
Usaha budidaya dengan sistem karamba mengakibatkan sisa pakan seluruh metabolisme habis terbawa arus sungai.

29.   Pematang atau galengan merupakan bagian konstruksi kolam yang harus mendapat perhatian.
sebab                 
Pematang atau galengan berfungsi untuk mempermudah pemberian pakan pada ikan.

30.   Bentuk kolam segitiga merupakan bentuk kolam yang paling ideal untuk membudi-dayakan ikan dengan sistem air deras.
sebab                 
Konstruksi kolam segitiga aliran air akan mencapai ke seluruh bagian kolam sehingga oksigen terlarut akan tersebar merata ke seluruh bagian kolam.

PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR   31   SAMPAI   45,   PILIHLAH!
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
31.   Sistem tambak yang umum dikenal di Indonesia adalah
1)   ekstensif
2)   intensif
3)   super intensif

32.   Kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan jika ingin membangun tambak sistem ekstensif adalah
1)   pola pasang surut
2)   kisaran pasang surut
3)   kondisi muara sungai saat pasang surut

33.   Fungsi carens pada tambak sistem semi-intensif adalah
1)   tempat pertumbuhan udang
2)   tempat berlindung dari serangan hama
3)   tempat berlindung dari sengatan matahari

34.   Fungsi utama pematang tersier pada tambak adalah
1)   menahan tekanan dari dalam maupun luar tambak
2)   memudahkan pengelolaan budidaya udang di tambak
3)   menampung air pada petakan tambak sesuai dengan ketinggian yang diharap-kan

35.   Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan tata letak tambak adalah
1)   carens
2)   pematang tambak
3)   petakan tambak

36.   Berdasarkan jenis ikan hias yang dipelihara, maka jenis akuarium terdiri dari
1)   akuarium air dingin
2)   akuarium tropis
3)   akuarium air laut

37.   Hal yang perlu mendapat perhatian dalam pembuatan akuarium adalah adanya unsur-unsur yang berbahaya yaitu
1)   Seng (Zn)
2)   Tembaga (Cu)
3)   Nikel (Ni)

38.   Penutup dalam akuarium berfungsi untuk
1)   keindahan
2)   mengurangi intensitas cahaya
3)   mencegah ikan loncat ke luar akuarium

39.   Fungsi tumbuh-tumbuhan air dalam akuarium adalah
1)   menambah keindahan
2)   suplai oksigen ke dalam air
3)   perlindungan ikan

40.   Kesadahan pada air umumnya diakibatkan oleh senyawa
1)   Mg CO3
2)   Ca CO3
3)   Ca (OH)2

41.   Adanya lumpur kotor dalam kolam pemeliharaan dapat dicegah dengan
1)   vegetasi yang mengendap dibersihkan
2)   penyaringan air masuk ke dalam kolam
3)   pembuatan kolam endapan

42.   Parameter yang termasuk aspek analisis kimia dalam penentuan lokasi tambak adalah
1)   Alkalinitas
2)   Oksigen terlarut
3)   Salinitas

43.   Di bawah ini yang termasuk ke dalam aspek sosial ekonomi budaya pada penentuan lokasi Kajapung adalah
1)   prasarana jalan
2)   keamanan
3)   posisi lokasi

44.   Konstruksi kolam umumnya terbagi dalam kategori berikut, kecuali
1)   pintu pemasukan dan pengeluaran
2)   saluran air primer
3)   saluran air sekunder

45.   Untuk menghindari terjadinya erosi pada kolam, maka pematang sebaiknya ditanami tumbuhan. Tumbuhan yang umum ditanam di pematang kolam adalah
1)   Lamtorugung
2)   Turi
3)   Akasia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar