TUGAS MANDIRI
AKUNTANSI
BIAYA I
(PAJA3336)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI DENGAN 30, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Biaya variabel mempunyai sifat ....
A. biaya total akan berubah secara proporsional
sesuai besarnya kegiatan
B. biaya total tidak dipengaruhi kegiatan
C. biaya persatuan berubah secara proporsional
dengan kegiatan
D. biaya persatuan tidak dipengaruhi kegiatan
2. Lingkup informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi manajemen adalah meliputi ....
A. unit, devisi, atau bagian-bagian dalam
perusahaan
B. disiplin sumber ekonomi dan psikologi sosial
C. masa yang telah lalu
D. lingkungan perusahaan sebagai keseluruhan
3. Yang bukan pemakai laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah ....
A. Direktur Produksi
B. Kantor Pelayanan Pajak
C. Kepala Hubungan Masyarakat (PR)
D. Manajer Pemasaran
4. Untuk memenuhi keperluan pihak luar,
perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas akan menghasilkan laporan keuangan
....
A. yang memenuhi prinsip-prinsip akuntansi
industri dan telah diaudit oleh akuntan publik
B. dalam dua versi, bahasa Inggris dan Indonesia
C. yang mengakomodir masukan-masukan dari mitra
kerja
D. yang memperlihatkan EBIT (Earned
Before Interest and Taxes) jumlahnya kecil/sehingga pajak yang
dibayarkan kecil
5. Bank yang akan memberikan kredit kepada
nasabahnya, memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui ....
A. siapa yang akan menerima kredit nantinya
B. tingkat likuiditas, solvabilitas dan
profitabilitas nasabah
C. jaminan yang akan dipakai sebagai agunan
D. berapa besarnya cicilan tiap bulannya
6. Perusahaan Es Krim “Ding-Dong” menjual
produknya dengan harga Rp 35.000,00 per kg es krim. Adapun biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk menjalankan aktivitasnya adalah biaya sewa tempat Rp
6.000.000,00 per bulan, biaya variabel Rp 15.000,00 per kg es krim. Agar tidak
mengalami kerugian maka perusahaan Ding-Dong harus menjual es krim minimal 300
kg setiap bulannya. Pada bulan ini perusahaan ingin agar penjualannya naik
sebesar 15% dari bulan sebelumnya. Bulan sebelumnya perusahaan berhasil menjual
sebanyak 520 kg es krim. Untuk maksud tersebut perusahaan mengeluarkan biaya
sebesar Rp 700.000,00 untuk promosi. Besarnya laba operasi yang akan diperoleh
perusahaan Ding-Dong adalah ....
A. Rp 3.700.000,00
B. Rp 4.740.000,00
C. Rp 5.260.000,00
D. Rp 5.960.000,00
7. Titik impas/break even dalam kuantitas
(unit) dihitung dengan rumus ...
A. biaya tetap dibagi dengan contribution
margin ratio
B. biaya tetap dibagi dengan (1-(biaya variabel
dibagi pendapatan penjualan))
C. biaya tetap dibagi dengan gross margin
ratio
D. biaya tetap dibagi dengan laba kontribusi per
unit
8. Perusahaan Es Krim “Ding-Dong” menjual
produknya Rp 35.000,00 per kg es krim, dengan biaya sewa tempat Rp 6.000.000,00
per bulan. Biaya variabel per kg es krim Rp15.000,00. Pada bulan ini perusahaan
berhasil menjual sebanyak Rp 598 kg es krim. Perusahaan merencanakan untuk
mendapatkan laba operasi sebesar Rp 7.000.000,00 pada bulan depan. Besarnya
volume penjualan yang dapat mencapai laba operasi seperti yang diinginkan
perusahaan adalah sebesar ....
A. 350 kg
B. 371 kg
C. 466 kg
D. 650 kg
9. Perusahaan Es Krim “Ding-Dong” menjual
produknya Rp 35.000,00 per kg es krim, dengan biaya sewa tempat Rp 6.000.000,00
per bulan. Biaya variabel per kg es krim Rp15.000,00. Perusahaan merencanakan
volume penjualan sebesar Rp 20.930.000,00 untuk bulan depan. Menurut perhitungan,
impas tercapai pada volume penjualan sebesar Rp 10.500.000,00. Besarnya angka margin
of safety adalah ....
A. Rp 1.460.000,00
B. Rp 4.430.000,00
C. Rp 6.000.000,00
D. Rp 10.430.000,00
10. Suatu
perusahaan menjual barang Y dan Z, dengan prediksi perbandingan barang Y dan Z
adalah 1 : 5. Harga jual satu unit barang Y adalah Rp 55.000,00 dengan biaya
variabel per satuannya Rp 20.000,00.
Harga barang 2
per satuan adalah Rp 28.000,00 dengan biaya variabel per satuan adalah Rp 7.500,00. Biaya tetap yang dikeluarkan
Rp 8.000.000,00.
Total
barang Y dan Z yang harus terjual agar mencapai BEP adalah ….
A. 57 unit Y dan 285 unit Z
B. 58 unit Y dan 291 unit Z
C. 59 unit Y dan 295 unit Z
D. 60 unit Y dan 300 unit Z
11. Diketahui untuk bulan Januari 2006, produk X memiliki data-data
biaya sebagai berikut :
Biaya
bahan mentah Rp 15.000.000,00
Biaya
tenaga kerja Rp 22.000.000,00 (asumsi =
gaji dibayar di akhir periode)
Estimasi
biaya over head untuk untuk 1 tahun Rp 55.000.00,00
Estimasi
jam kerja untuk 1 tahun = 7.500 jam
Produk
X mengkonsumsikan jam kerja sebanyak 150 jam
Biaya
overhead sesungguhnya Rp 54.000.000,00
Jurnal
biaya applied overhead (biaya overhead yang dialokasikan) adalah
A. Biaya applied overhead Rp 1.099.999,50
Biaya overhead sesungguhnya Rp
1.099.999,50
B. Biaya
overhead sesungguhnya Rp
1.080.000,00
Biaya applied overhead Rp
1.080.000,00
C. Produk dalam pengerjaan (WIP) Rp 1.099.999,50
Biaya applied overhead Rp
1.099.999,50
D. Produk dalam pengerjaan (WIP) Rp 1.080.000,00
Biaya overhead
sesungguhnya Rp
1.080.000,00
12. Sistem activity-based costing dirancang atas dasar landasan
pikiran bahwa ....
A. semua aktivitas yang terjadi dalam perusahaan
tidak menimbulkan biaya masing-masing
B. perusahaan akan membebani konsumen dengan aktivitas bukan penambah
nilai
C. perusahaan tidak akan membebani konsumen dengan aktivitas penambah
nilai
D. produk memerlukan aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya
13. Diketahui untuk bulan Januari 2006, produk X memiliki data-data
biaya sebagai berikut :
Biaya
bahan mentah Rp 15.000.000,00
Biaya
tenaga kerja Rp 22.000.000,00 (asumsi =
gaji dibayar di akhir periode)
Estimasi
biaya overhead untuk untuk 1 tahun Rp 55.000.000,00
Estimasi
jam kerja untuk 1 tahun = 7.500 jam
Produk
X mengkonsumsikan jam kerja sebanyak 150 jam
Biaya
overhead sesungguhnya Rp 54.000.000,00
Jurnal pengubahan nilai produk dalam pengerjaan (WIP) menjadi
produk jadi adalah ….
A. Persediaan produk jadi Rp 38.080.000,00
Produk dalam pengerjaan (WIP) Rp
38.080.000,00
B. Persediaan produk jadi Rp 38.080.000,00
Produk dalam pengerjaan (WIP) Rp
38.080.000,00
C. Produk dalam pengerjaan (WIP) Rp 38.099.999,50
Persediaan produk jadi Rp
38.099.999,50
D. Produk dalam pengerjaan (WIP) Rp 38.099.999,50
Persediaan produk jadi Rp
38.099.999,50
14. Yang dimaksud anggaran adalah ....
A. fokus utama bisnis perusahaan yang memberikan jawaban atas
pertanyaan “berapa banyak biaya yang akan digunakan?”
B. seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan
dan karyawannya
C. suatu kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh perusahaan untuk
melaksanakan strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan stratejik
D. suatu rencana kerja yang dinyatakan dalam satuan kuantitatif, yang
diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup
jangka waktu satu tahun
15. Diketahui data-data untuk sebuah produk :
§ Harga
jual per unit standar Rp 15.000,00
§ Biaya
variabel per unit Rp 11.250,00
§ Jumlah
aktual produk terjual 75.000 unit
§ Jumlah
standar produk terjual 82.500 unit
Besarnya
sales volume variance adalah ….
A. Rp 28.000.000,00 (U)
B. Rp 28.125.000,00 (U)
C. Rp 28.000.000,00 (F)
D. Rp 28.125.000,00 (F)
16. PT “XYZ” menerapkan sistem harga pokok standar, Berikut
data-datanya :
Data Standar
Jumlah standar jam kerja yang
digunakan = 8.000 jam
Biaya standar tenaga kerja per
jam = Rp 600,00 per jam
Data biaya
yang sebenarnya terjadi adalah :
Jumlah jam kerja yang digunakan = 7.500 jam
Biaya gaji per jam = Rp
650,00 per jam
Besarnya Rate variance dan
Efficiency variance adalah ….
A. Rp 375.000,00 U dan Rp 300.000,00 F
B. Rp 375.000,00 F dan Rp 300.000,00 U
C. Rp 400.000,00 U dan Rp 325.000,00 F
D. Rp 400.000,00 F dan Rp 325.000,00 U
17. PT OPQ menerapkan sistem harga pokok standar :
Data Standar
Jumlah jam kerja standar yang
digunakan = 10.000 jam
Biaya tenaga kerja standar per
jam = Rp 800,00
Data Aktual
Jumlah jam kerja standar yang
digunakan = 9.800 jam
Biaya gaji/tenaga kerja per jam = Rp 700,00
Besarnya nilai total varians
untuk Direct Manufacturing Labor adalah
A. Rp 1.140.000,00 U
B. Rp 1.140.000,00 F
C. Rp 1.160.000,00 U
D. Rp 1.160.000,00 F
18. Industrial Engineering Method merupakan salah satu metode untuk
menentukan fungsi biaya dengan cara ....
A. mengestimasi fungsi biaya dengan menentukan keterkaitan antara
input dengan output
B. menggunakan pendapat para manajer dalam menyusun fungsi biaya
C. menggunakan rumus matematika dalam menyusun fungsi biaya dengan
menggunakan data-data historis
D. memilah-milah biaya menjadi variabel, tetap, atau semi variabel
19. PT NIRMALA memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas
20.000 satuan per tahun. Untuk tahun anggaran 2006 perusahaan merencanakan akan
memproduksi dan menjadi produk X sebanyak 15.000 satuan dengan harga jual Rp
1.250,00 per satuan.
Biaya Variabel
:
Biaya produksi variabel per
unit Rp 400,00
Biaya pemasaran variabel per
unit Rp 120,00

Biaya Tetap :
Biaya produksi tetap per unit Rp 300,00
Biaya
pemasaran tetap per unit Rp
150,00

Perusahaan
menerima pesanan khusus sebanyak 3.000 satuan produk X dari perusahaan lain.
Harga yang diminta oleh pemesan adalah Rp 750,00 per satuan.
Besarnya
laba operasi yang didapatkan perusahaan NIRMALA apabila menerima tawaran
perusahaan lain tersebut adalah ….
A. Rp 3.540.000,00 (Laba)
B. Rp 3.540.000,00 (Rugi)
C. Rp 4.890.000,00 (Laba)
D. Rp 4.890.000,00 (Rugi)
20. PT “Y” memproduksi sendiri suku cadang A yang merupakan salah satu
komponen untuk memproduksi produk akhir yang di jual di pasar. Perusahaan menerima
penawaran harga suku cadang A dari pemasok luar dengan harga Rp 475,00 per
unit. Menurut catatan akuntansi biaya, perusahaan rata-rata memproduksi 1.000
unit suku cadang A per tahun dengan perincian sebagai berikut :
Biaya
bahan baku Rp 50.000,00
Biaya
tenaga kerja Rp 200.000,00
Biaya
overhead variabel Rp 80.000,00
Biaya
overhead pabrik tetap Rp 120.000,00
Besarnya
selisih biaya antara biaya produksi sendiri dengan biaya membeli dari
perusahaan lain adalah ….
A. Rp 25.000,00
B. Rp
50.000,00
C. Rp
75.000,00
D. Rp 100.000,00
21. Perusahaan “YZ” mempunyai dua departemen produksi, yaitu
Departemen V dan Departemen W. Estimasi biaya manufaktur overhead untuk
Departemen V Rp 3.000.000,00 dan untuk Departemen W Rp 1.500.000,00. alokasi
biaya Departemen V untuk Departemen W sebesar 20%, sedangkan alokasi biaya
departemen W untuk Departemen V sebesar 10%.
Besarnya alokasi biaya
Departemen V untuk departemen W, adalah ….
A. Rp 214.285,714
B. Rp 642.857,143
C. Rp 2.142.857,143
D. Rp 3.214.285,714
22. Data-data perusahaan “SEPATU KACA”, untuk tahun 2005, yang
diperlukan agar alokasi biaya dapat dilakukan :
§ Kapasitas
jam kerja yang tersedia = 10.800 jam
§ Estimasi
total jam kerja tahun 2005 = 8.800 jam
§ Estimasi
biaya overhead tetap = Rp 9.000.000,00
§ Estimasi
biaya overhead variabel = Rp 700,00
per jam
§ Estimasi
jam kerja yang diperlukan
Departemen SEPATU KULIT = 5.000
jam
§ Estimasi
jam kerja yang diperlukan
§ Departemen
SEPATU KAIN = 3.800 jam
Jam kerja aktual yang diperlukan
§ Departemen
SEPATU KULIT = 4.800 jam
Jam kerja aktual yang diperlukan
§ Departemen
SEPATU KAIN = 4.000 jam
Besarnya biaya
overhead yang dialokasikan ke departemen SEPATU KULIT adalah ….
A. Rp 6.546.374,00
B. Rp 6.890.920,00
C. Rp 8.269.104,00
D. Rp 8.613.650,00
23. Perusahaan pembuatan cinderamata dengan nama “MUTIARA” terletak di
Bali dan perusahaan “TENUN IKAT” terletak di Kupang. Seorang Lulusan
Universitas Terbaik, namanya Lucky juga mendapat panggilan dari Perusahaan
MUTIARA untuk wawancara. Pada saat yang sama Lucky juga mendapat panggilan dari
perusahaan TENUN IKAT. Panggilan dari perusahaan MUTIARA berjarak 1 hari
sesudah perusahaan TENUN IKAT. Lucky berdomisili di Jakarta. Kedua perusahaan
tersebut menyediakan uang transportasi pesawat untuk pulang pergi, berikut
tarif transportasi dengan pesawat terbang :
1.
Rute Jakarta – Bali = Rp
450.000,00
2.
Rute Bali – Jakarta = Rp
450.000,00
3.
Rute Jakarta – Kupang = Rp
850.000,00
4.
Rute Kupang – Jakarta = Rp
860.000,00
Lucky menelepon salah satu perusahaan dan
menjelaskan kondisinya. Kedua perusahaan pun bertemu dan berhasil menghitung
total biaya transportasi yang lebih hemat untuk ditanggung bersama, sebagai
berikut :
Rute Jakarta – Kupang = Rp 860.000,00
Rute Kupang – Bali =
Rp 150.000,00 (via Fery cepat)
Rute Bali – Jakarta = Rp 450.000,00
Besarnya alokasi biaya bersama untuk perusahaan
MUTIARA dan TENUN IKAT dengan menggunakan metode stand-alone allocation adalah
….
A. Rp 500.000,00 dan Rp 950.000,00
B. Rp 501.527,00 dan Rp 958.000,00
C. Rp 600.000,00 dan Rp 860.000,00
D. Rp 730.000,00 dan Rp 730.000,00
24. Perusahaan “KAGET” menggunakan metode penilaian persediaan
“Absorption Costing.”
Data-data perusahaan pada
periode 31 Desember 2005 adalah :
§ Pendapatan Rp 5.000.000,00
§ Persediaan
awal 1/1-’05 Rp 2.250.000,00
§ Biaya
manufaktir variabel Rp 3.500.000,00
§ Biaya
manufaktur tetap Rp 230.000,00
§ Persediaan
akhir 31/12-’05 Rp 2.700.000,00
§ Biaya
pemasaran variabel Rp 500.000,00
§ Biaya
pemasaran tetap Rp 120.000,00
Besarnya harga
pokok penjualan perusahaan “KAGET” adalah ….
A. Rp 2.550.000,00
B. Rp 2.660.000,00
C. Rp 3.050.000,00
D. Rp 3.280.000,00
25. Perusahaan Dagang “TEN
QUEEN” selama bulan November 2005 mempunyai catatan usaha sebagai berikut :
§ Persediaan
awal barang tgl 1/11-’05 = 200
kg @ Rp 250,00 = Rp 50.000,00
§ Pembelian tgl 5/11-’05 = 250 kg @
Rp 240,00 = Rp 60.000,00
§ Penjualan
tgl 7/11-’05 = 220
kg
§ Pembelian tgl 10/11-’05 = 300 kg @ Rp 260,00 =
Rp 78.000,00
§ Penjualan tgl 12/11-’05 = 310 kg
§ Penjualan tgl 14/11-’05 = 200 kg
§ Pembelian tgl 25/11-’05 = 320 kg @ Rp 270,00 =
Rp 86.400,00
§ Penjualan tgl 27/11-’05 = 300 kg
Sisa barang dagangan tanggal 30
November 2005, apabila perusahaan menggunakan metode FIFO atau LIFO adalah ….
A. Rp 9.800,00 atau Rp 10.600,00
B. Rp 10.000,00 atau Rp 10.800,00
C. Rp 10.600,00 atau Rp 9.800,00
D. Rp 10.800,00 atau Rp 10.000,00
26. Perusahaan Dagang “TEN
QUEEN” selama bulan November 2005 mempunyai catatan usaha sebagai berikut :
Persediaan awal barang dagangan
200 kg @ Rp 250,00 = Rp 50.000,00
Pembelian
: 5/11-’05 = 250 kg @ Rp 240,00 = Rp 60.000,00 Penjualan : 7/11-’05 220 kg
10/11-’05 = 300 kg @
Rp 260,00 = Rp 78.000,00 12/11-’05 310 kg
25/11-’05 = 320 kg @
Rp 270,00 = Rp 86.000,00 14/11-’05 200 kg



Sisa
barang dagangan tanggal 30 November 2005 apabila perusahaan menggunakan metode weighted
average adalah ….
A. Rp 9.858,00
B. Rp 10.258,00
C. Rp 10.600,00
D. Rp 10.800,00
27. Sebuah perusahaan dengan nama “SEPATU KACA”, membutuhkan jumlah
material selama setahun sebesar 6.400 unit. Biaya pesanan sebesar Rp 200,00
setiap kali pesanan. Biaya penyimpanan per unit Rp 100,00. Besarnya Economic
Order Quantity (EOQ) adalah ....
A. 50 unit
B. 80 unit
C. 160 unit
D. 180 unit
28. Pabrik “CESSIE” memproduksi kalkulator melalui satu departemen
produksi. Dari kegiatan bulan Maret 2006, diperoleh informasi sebagai berikut :
Data Produksi
:
Persediaan
barang dalam proses awal/WIP dengan tingkat penyelesaian bahan baku 100%, biaya
konversi 60% sebanyak 200 unit.
Produk
masuk proses produksi bulan Maret 800 unit. Produk jadi selesai proses 750
unit. Produk dalam proses akhir periode, dengan tingkat penyelesaian bahan baku
100%, biaya konversi 80% sebanyak 250 unit.
Data
Biaya Produksi :
Harga
pokok produk dalam proses awal periode:
Biaya
bahan baku Rp 100.000,00, Biaya tenaga kerja Rp 60.000,00, Biaya overhead
pabrik Rp 48.000,00.
Penambahan
biaya produksi Maret 2006 :
Biaya
bahan baku Rp 560.000,00, Biaya tenaga kerja Rp 396.000,00, BOP Rp 341.500,00.
Biaya
per ekuivalen unit biaya bahan baku adalah ….
A. Rp 825,00
B. Rp 776,47
C. Rp 694,74
D. Rp 660,00
29. PT “ADIKARYA” memproduksi satu jebis barang melalui satu
departemen produksi. Harga pokok produk dihitung dengan metode FIFO. Dari
kegiatan selama bulan Februari 2006, diperoleh informasi sebagai berikut :
Persediaan
barang dalam proses awal/WIP 200 unit dengan tingkat penyelesaian bahan baku
100%, biaya konversi 25%.
Produk
masuk proses produksi 800 unit. Produk selesai di transfer ke gudang 750 unit.
Produk dalam proses akhir/WIP 250 unit dengan tingkat penyelesaian bahan baku
100%, dan biaya konversi 60%.
Total
ekuivalen unit untuk bahan mentah dan biaya konversi adalah ….
A. 700 unit dan 750 unit
B. 800 unit dan 850 unit
C. 900 unit dan 950 unit
D. 1000 unit dan 900 unit
30. Hasil analisis suatu perusahaan untuk memproduksi satu unit produk
adalah ....
Kuantitas standar bahan baku 4
kg dengan harga standar tiap kg bahan baku Rp 500,00.
Jam tenaga kerja standar 2 jam
dengan tarif upah standar Rp 750,00 per jam.
Tarif
Biaya overhead pabrik ditetapkan atas dasar pemakaian jam kerja langsung pada
kapasitas 10.000 jam, dengan anggaran :
Biaya
overhead pabrik tetap Rp 2.000.000,00 dan biaya overhead pabrik variabel Rp 3.000.000,00.
Besarnya biaya overhead standar
per unit produk adalah
A. Rp 500,00
B. Rp
550,00
C. Rp
750,00
D. Rp 1.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar