Kamis, 17 Juli 2014

Latihan Soal Akuntansi Biaya I



TUGAS MANDIRI
AKUNTANSI BIAYA I
(PAJA3336)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  DENGAN 30,  PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Biaya variabel mempunyai sifat ....      
A.   biaya total akan berubah secara proporsional sesuai besarnya kegiatan
B.   biaya total tidak dipengaruhi kegiatan
C.   biaya persatuan berubah secara proporsional dengan kegiatan
D.   biaya persatuan tidak dipengaruhi kegiatan

2.   Lingkup informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah meliputi ....
A.   unit, devisi, atau bagian-bagian dalam perusahaan
B.   disiplin sumber ekonomi dan psikologi sosial
C.   masa yang telah lalu
D.   lingkungan perusahaan sebagai keseluruhan
     
3.   Yang bukan pemakai laporan yang dihasilkan oleh akuntansi manajemen adalah ....
A.   Direktur Produksi
B.   Kantor Pelayanan Pajak
C.   Kepala Hubungan Masyarakat (PR)
D.   Manajer Pemasaran

4.   Untuk memenuhi keperluan pihak luar, perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas akan menghasilkan laporan keuangan ....
A.   yang memenuhi prinsip-prinsip akuntansi industri dan telah diaudit oleh akuntan publik
B.   dalam dua versi, bahasa Inggris dan Indonesia
C.   yang mengakomodir masukan-masukan dari mitra kerja
D.   yang memperlihatkan EBIT (Earned Before Interest and Taxes) jumlahnya kecil/sehingga pajak yang dibayarkan kecil

5.   Bank yang akan memberikan kredit kepada nasabahnya, memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui ....
A.   siapa yang akan menerima kredit nantinya
B.   tingkat likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas nasabah
C.   jaminan yang akan dipakai sebagai agunan
D.   berapa besarnya cicilan tiap bulannya

6.   Perusahaan Es Krim “Ding-Dong” menjual produknya dengan harga Rp 35.000,00 per kg es krim. Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan aktivitasnya adalah biaya sewa tempat Rp 6.000.000,00 per bulan, biaya variabel Rp 15.000,00 per kg es krim. Agar tidak mengalami kerugian maka perusahaan Ding-Dong harus menjual es krim minimal 300 kg setiap bulannya. Pada bulan ini perusahaan ingin agar penjualannya naik sebesar 15% dari bulan sebelumnya. Bulan sebelumnya perusahaan berhasil menjual sebanyak 520 kg es krim. Untuk maksud tersebut perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 700.000,00 untuk promosi. Besarnya laba operasi yang akan diperoleh perusahaan Ding-Dong adalah ....
A.   Rp 3.700.000,00
B.   Rp 4.740.000,00
C.   Rp 5.260.000,00
D.   Rp 5.960.000,00

7.   Titik impas/break even dalam kuantitas (unit) dihitung dengan rumus ...
A.   biaya tetap dibagi dengan contribution margin ratio
B.   biaya tetap dibagi dengan (1-(biaya variabel dibagi pendapatan penjualan))
C.   biaya tetap dibagi dengan gross margin ratio
D.   biaya tetap dibagi dengan laba kontribusi per unit

8.   Perusahaan Es Krim “Ding-Dong” menjual produknya Rp 35.000,00 per kg es krim, dengan biaya sewa tempat Rp 6.000.000,00 per bulan. Biaya variabel per kg es krim Rp15.000,00. Pada bulan ini perusahaan berhasil menjual sebanyak Rp 598 kg es krim. Perusahaan merencanakan untuk mendapatkan laba operasi sebesar Rp 7.000.000,00 pada bulan depan. Besarnya volume penjualan yang dapat mencapai laba operasi seperti yang diinginkan perusahaan adalah sebesar ....
A.   350 kg
B.   371 kg
C.   466 kg
D.   650 kg

9.   Perusahaan Es Krim “Ding-Dong” menjual produknya Rp 35.000,00 per kg es krim, dengan biaya sewa tempat Rp 6.000.000,00 per bulan. Biaya variabel per kg es krim Rp15.000,00. Perusahaan merencanakan volume penjualan sebesar Rp 20.930.000,00 untuk bulan depan. Menurut perhitungan, impas tercapai pada volume penjualan sebesar Rp 10.500.000,00. Besarnya angka margin of safety adalah ....
A.   Rp   1.460.000,00
B.   Rp   4.430.000,00
C.   Rp   6.000.000,00
D.   Rp 10.430.000,00

10.   Suatu perusahaan menjual barang Y dan Z, dengan prediksi perbandingan barang Y dan Z adalah 1 : 5. Harga jual satu unit barang Y adalah Rp 55.000,00 dengan biaya variabel per satuannya Rp 20.000,00.
Harga barang 2 per satuan adalah Rp 28.000,00 dengan biaya variabel per satuan adalah      Rp 7.500,00. Biaya tetap yang dikeluarkan Rp 8.000.000,00.
Total barang Y dan Z yang harus terjual agar mencapai BEP adalah ….
A.   57 unit Y dan 285 unit Z
B.   58 unit Y dan 291 unit Z
C.   59 unit Y dan 295 unit Z
D.   60 unit Y dan 300 unit Z

11.   Diketahui untuk bulan Januari 2006, produk X memiliki data-data biaya sebagai berikut :
Biaya bahan mentah Rp 15.000.000,00
Biaya tenaga kerja Rp 22.000.000,00 (asumsi  = gaji dibayar di akhir periode)
Estimasi biaya over head untuk untuk 1 tahun Rp 55.000.00,00
Estimasi jam kerja untuk 1 tahun = 7.500 jam
Produk X mengkonsumsikan jam kerja sebanyak 150 jam
Biaya overhead sesungguhnya Rp 54.000.000,00
Jurnal biaya applied overhead (biaya overhead yang dialokasikan) adalah
A.   Biaya applied overhead                             Rp 1.099.999,50
               Biaya overhead sesungguhnya                                              Rp 1.099.999,50
B.   Biaya overhead sesungguhnya                   Rp 1.080.000,00                       
               Biaya applied overhead                                                        Rp 1.080.000,00
C.   Produk dalam pengerjaan (WIP)                 Rp 1.099.999,50
               Biaya applied overhead                                                        Rp 1.099.999,50
D.   Produk dalam pengerjaan (WIP)                 Rp 1.080.000,00
               Biaya overhead sesungguhnya                                              Rp 1.080.000,00

12.   Sistem activity-based costing dirancang atas dasar landasan pikiran bahwa ....
A.   semua aktivitas yang terjadi dalam perusahaan tidak menimbulkan biaya masing-masing
B.   perusahaan akan membebani konsumen dengan aktivitas bukan penambah nilai
C.   perusahaan tidak akan membebani konsumen dengan aktivitas penambah nilai
D.   produk memerlukan aktivitas dan aktivitas mengkonsumsi sumber daya

13.   Diketahui untuk bulan Januari 2006, produk X memiliki data-data biaya sebagai berikut :
Biaya bahan mentah Rp 15.000.000,00
Biaya tenaga kerja Rp 22.000.000,00 (asumsi  = gaji dibayar di akhir periode)
Estimasi biaya overhead untuk untuk 1 tahun Rp 55.000.000,00
Estimasi jam kerja untuk 1 tahun = 7.500 jam
Produk X mengkonsumsikan jam kerja sebanyak 150 jam
Biaya overhead sesungguhnya Rp 54.000.000,00
        Jurnal pengubahan nilai produk dalam pengerjaan (WIP) menjadi produk jadi adalah ….
A.   Persediaan produk jadi                              Rp 38.080.000,00
               Produk dalam pengerjaan (WIP)                                            Rp 38.080.000,00

B.   Persediaan produk jadi                              Rp 38.080.000,00
               Produk dalam pengerjaan (WIP)                                            Rp 38.080.000,00

C.   Produk dalam pengerjaan (WIP)                 Rp 38.099.999,50
               Persediaan produk jadi                                                         Rp 38.099.999,50

D.   Produk dalam pengerjaan (WIP)                 Rp 38.099.999,50
               Persediaan produk jadi                                                         Rp 38.099.999,50


14.   Yang dimaksud anggaran adalah ....
A.   fokus utama bisnis perusahaan yang memberikan jawaban atas pertanyaan “berapa banyak biaya yang akan digunakan?”
B.   seperangkat keyakinan dasar yang menjadi parameter bagi perusahaan dan karyawannya
C.   suatu kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh perusahaan untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan stratejik
D.   suatu rencana kerja yang dinyatakan dalam satuan kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun

15.   Diketahui data-data untuk sebuah produk :
§  Harga jual per unit standar Rp 15.000,00
§  Biaya variabel per unit Rp 11.250,00
§  Jumlah aktual produk terjual 75.000 unit
§  Jumlah standar produk terjual 82.500 unit
Besarnya sales volume variance adalah ….
A.   Rp 28.000.000,00 (U)
B.   Rp 28.125.000,00 (U)
C.   Rp 28.000.000,00 (F)
D.   Rp 28.125.000,00 (F)

16.   PT “XYZ” menerapkan sistem harga pokok standar, Berikut data-datanya :
Data Standar
Jumlah standar jam kerja yang digunakan         = 8.000 jam
Biaya standar tenaga kerja per jam                   = Rp 600,00 per jam
Data biaya yang sebenarnya terjadi adalah :
Jumlah jam kerja yang digunakan                     = 7.500 jam
Biaya gaji per jam                                           = Rp 650,00 per jam
Besarnya Rate variance dan Efficiency variance adalah ….
A.   Rp 375.000,00 U dan Rp 300.000,00 F
B.   Rp 375.000,00 F dan Rp 300.000,00 U
C.   Rp 400.000,00 U dan Rp 325.000,00 F
D.   Rp 400.000,00 F dan Rp 325.000,00 U

17.   PT OPQ menerapkan sistem harga pokok standar :
Data Standar
Jumlah jam kerja standar yang digunakan         = 10.000 jam
Biaya tenaga kerja standar per jam                   = Rp 800,00
Data Aktual
Jumlah jam kerja standar yang digunakan         = 9.800 jam
Biaya gaji/tenaga kerja per jam                        = Rp 700,00
Besarnya nilai total varians untuk Direct Manufacturing Labor adalah
A.   Rp 1.140.000,00 U
B.   Rp 1.140.000,00 F
C.   Rp 1.160.000,00 U
D.   Rp 1.160.000,00 F

18.   Industrial Engineering Method merupakan salah satu metode untuk menentukan fungsi biaya dengan cara ....
A.   mengestimasi fungsi biaya dengan menentukan keterkaitan antara input dengan output
B.   menggunakan pendapat para manajer dalam menyusun fungsi biaya
C.   menggunakan rumus matematika dalam menyusun fungsi biaya dengan menggunakan data-data historis
D.   memilah-milah biaya menjadi variabel, tetap, atau semi variabel

19.   PT NIRMALA memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas 20.000 satuan per tahun. Untuk tahun anggaran 2006 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjadi produk X sebanyak 15.000 satuan dengan harga jual Rp 1.250,00 per satuan.
Biaya Variabel :
Biaya produksi variabel per unit            Rp 400,00
Biaya pemasaran variabel per unit        Rp 120,00
                                                         Rp 520,00
Biaya Tetap :
Biaya produksi tetap per unit                Rp 300,00
Biaya pemasaran tetap per unit            Rp 150,00
                                                         Rp 450,00

Perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak 3.000 satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan adalah Rp 750,00 per satuan.
Besarnya laba operasi yang didapatkan perusahaan NIRMALA apabila menerima tawaran perusahaan lain tersebut adalah ….
A.   Rp 3.540.000,00 (Laba)
B.   Rp 3.540.000,00 (Rugi)
C.   Rp 4.890.000,00 (Laba)
D.   Rp 4.890.000,00 (Rugi)


20.   PT “Y” memproduksi sendiri suku cadang A yang merupakan salah satu komponen untuk memproduksi produk akhir yang di jual di pasar. Perusahaan menerima penawaran harga suku cadang A dari pemasok luar dengan harga Rp 475,00 per unit. Menurut catatan akuntansi biaya, perusahaan rata-rata memproduksi 1.000 unit suku cadang A per tahun dengan perincian sebagai berikut :
Biaya bahan baku                   Rp   50.000,00
Biaya tenaga kerja                  Rp 200.000,00
Biaya overhead variabel          Rp   80.000,00
Biaya overhead pabrik tetap     Rp 120.000,00
Besarnya selisih biaya antara biaya produksi sendiri dengan biaya membeli dari perusahaan lain adalah ….
A.   Rp   25.000,00
B.   Rp  50.000,00
C.   Rp  75.000,00
D.   Rp 100.000,00

21.   Perusahaan “YZ” mempunyai dua departemen produksi, yaitu Departemen V dan Departemen W. Estimasi biaya manufaktur overhead untuk Departemen V Rp 3.000.000,00 dan untuk Departemen W Rp 1.500.000,00. alokasi biaya Departemen V untuk Departemen W sebesar 20%, sedangkan alokasi biaya departemen W untuk Departemen V sebesar 10%.
Besarnya alokasi biaya Departemen V untuk departemen W, adalah ….
A.   Rp     214.285,714
B.   Rp     642.857,143
C.   Rp 2.142.857,143
D.   Rp  3.214.285,714

22.   Data-data perusahaan “SEPATU KACA”, untuk tahun 2005, yang diperlukan agar alokasi biaya dapat dilakukan :
§  Kapasitas jam kerja yang tersedia     =   10.800 jam
§  Estimasi total jam kerja tahun 2005   =   8.800 jam
§  Estimasi biaya overhead tetap          =   Rp 9.000.000,00
§  Estimasi biaya overhead variabel      =   Rp 700,00  per jam
§  Estimasi jam kerja yang diperlukan
Departemen SEPATU KULIT           =   5.000 jam
§  Estimasi jam kerja yang diperlukan
§  Departemen SEPATU KAIN             =   3.800 jam
Jam kerja aktual yang diperlukan
§  Departemen SEPATU KULIT           =   4.800 jam
Jam kerja aktual yang diperlukan
§  Departemen SEPATU KAIN             =   4.000 jam
Besarnya biaya overhead yang dialokasikan ke departemen SEPATU KULIT adalah ….
A.   Rp 6.546.374,00
B.   Rp 6.890.920,00
C.   Rp 8.269.104,00
D.   Rp 8.613.650,00

23.   Perusahaan pembuatan cinderamata dengan nama “MUTIARA” terletak di Bali dan perusahaan “TENUN IKAT” terletak di Kupang. Seorang Lulusan Universitas Terbaik, namanya Lucky juga mendapat panggilan dari Perusahaan MUTIARA untuk wawancara. Pada saat yang sama Lucky juga mendapat panggilan dari perusahaan TENUN IKAT. Panggilan dari perusahaan MUTIARA berjarak 1 hari sesudah perusahaan TENUN IKAT. Lucky berdomisili di Jakarta. Kedua perusahaan tersebut menyediakan uang transportasi pesawat untuk pulang pergi, berikut tarif transportasi dengan pesawat terbang :
1.    Rute Jakarta – Bali           =   Rp 450.000,00
2.    Rute Bali – Jakarta           =   Rp 450.000,00
3.    Rute Jakarta – Kupang      =   Rp 850.000,00
4.    Rute Kupang – Jakarta      =   Rp 860.000,00

Lucky menelepon salah satu perusahaan dan menjelaskan kondisinya. Kedua perusahaan pun bertemu dan berhasil menghitung total biaya transportasi yang lebih hemat untuk ditanggung bersama, sebagai berikut :
Rute Jakarta – Kupang            = Rp 860.000,00
Rute Kupang – Bali                 = Rp 150.000,00 (via Fery cepat)
Rute Bali – Jakarta                 = Rp 450.000,00
Besarnya alokasi biaya bersama untuk perusahaan MUTIARA dan TENUN IKAT dengan menggunakan metode stand-alone allocation adalah ….         
A.   Rp 500.000,00 dan Rp 950.000,00
B.   Rp 501.527,00 dan Rp 958.000,00
C.   Rp 600.000,00 dan Rp 860.000,00
D.   Rp 730.000,00 dan Rp 730.000,00

24.   Perusahaan “KAGET” menggunakan metode penilaian persediaan “Absorption Costing.”
Data-data perusahaan pada periode 31 Desember 2005 adalah :
§  Pendapatan                               Rp 5.000.000,00
§  Persediaan awal 1/1-’05             Rp 2.250.000,00
§  Biaya manufaktir variabel           Rp 3.500.000,00
§  Biaya manufaktur tetap              Rp    230.000,00
§  Persediaan akhir 31/12-’05          Rp 2.700.000,00
§  Biaya pemasaran variabel           Rp    500.000,00
§  Biaya pemasaran tetap               Rp    120.000,00
Besarnya harga pokok penjualan perusahaan “KAGET” adalah ….
A.   Rp 2.550.000,00
B.   Rp 2.660.000,00
C.   Rp 3.050.000,00
D.   Rp 3.280.000,00

25.   Perusahaan Dagang “TEN QUEEN” selama bulan November 2005 mempunyai catatan usaha sebagai berikut :
§  Persediaan awal barang      tgl 1/11-’05    = 200 kg    @ Rp 250,00   = Rp 50.000,00
§  Pembelian                         tgl 5/11-’05    = 250 kg    @ Rp 240,00   = Rp 60.000,00
§  Penjualan                          tgl 7/11-’05    = 220 kg
§  Pembelian                         tgl 10/11-’05  = 300 kg    @ Rp 260,00   = Rp 78.000,00
§  Penjualan                          tgl 12/11-’05  = 310 kg
§  Penjualan                          tgl 14/11-’05  = 200 kg
§  Pembelian                         tgl 25/11-’05  = 320 kg    @ Rp 270,00   = Rp 86.400,00
§  Penjualan                          tgl 27/11-’05  = 300 kg

               Sisa barang dagangan tanggal 30 November 2005, apabila perusahaan menggunakan metode FIFO atau LIFO adalah ….                                         
A.   Rp 9.800,00 atau Rp 10.600,00
B.   Rp 10.000,00 atau Rp 10.800,00
C.   Rp 10.600,00 atau Rp 9.800,00
D.   Rp 10.800,00 atau Rp 10.000,00
26.   Perusahaan Dagang “TEN QUEEN” selama bulan November 2005 mempunyai catatan usaha sebagai berikut :
Persediaan awal barang dagangan 200 kg @ Rp 250,00 = Rp 50.000,00
Pembelian :  5/11-’05    = 250 kg    @ Rp 240,00  = Rp   60.000,00   Penjualan :   7/11-’05    220 kg
                    10/11-’05 = 300 kg    @ Rp 260,00  = Rp   78.000,00                       12/11-’05  310 kg
                    25/11-’05  = 320 kg    @ Rp 270,00  = Rp   86.000,00                       14/11-’05  200 kg
                                   1.070 kg                            Rp 274.400,00                       27/11-’05  300 kg
                                                                                                                                   1.030 kg         
Sisa barang dagangan tanggal 30 November 2005 apabila perusahaan menggunakan metode weighted average adalah ….      
A.   Rp  9.858,00
B.   Rp 10.258,00
C.   Rp 10.600,00
D.   Rp 10.800,00

27.   Sebuah perusahaan dengan nama “SEPATU KACA”, membutuhkan jumlah material selama setahun sebesar 6.400 unit. Biaya pesanan sebesar Rp 200,00 setiap kali pesanan. Biaya penyimpanan per unit Rp 100,00. Besarnya Economic Order Quantity (EOQ) adalah ....
A.   50   unit
B.   80   unit
C.   160  unit
D.   180  unit

28.   Pabrik “CESSIE” memproduksi kalkulator melalui satu departemen produksi. Dari kegiatan bulan Maret 2006, diperoleh informasi sebagai berikut :
Data Produksi :
Persediaan barang dalam proses awal/WIP dengan tingkat penyelesaian bahan baku 100%, biaya konversi 60% sebanyak 200 unit.
Produk masuk proses produksi bulan Maret 800 unit. Produk jadi selesai proses 750 unit. Produk dalam proses akhir periode, dengan tingkat penyelesaian bahan baku 100%, biaya konversi 80% sebanyak 250 unit.
Data Biaya Produksi :
Harga pokok produk dalam proses awal periode:
Biaya bahan baku Rp 100.000,00, Biaya tenaga kerja Rp 60.000,00, Biaya overhead pabrik Rp 48.000,00.
Penambahan biaya produksi Maret 2006 :
Biaya bahan baku Rp 560.000,00, Biaya tenaga kerja Rp 396.000,00, BOP Rp 341.500,00.
Biaya per ekuivalen unit biaya bahan baku adalah ….
A.   Rp 825,00
B.   Rp 776,47
C.   Rp 694,74
D.   Rp 660,00

29.   PT “ADIKARYA” memproduksi satu jebis barang melalui satu departemen produksi. Harga pokok produk dihitung dengan metode FIFO. Dari kegiatan selama bulan Februari 2006, diperoleh informasi sebagai berikut :
Persediaan barang dalam proses awal/WIP 200 unit dengan tingkat penyelesaian bahan baku 100%, biaya konversi 25%.
Produk masuk proses produksi 800 unit. Produk selesai di transfer ke gudang 750 unit. Produk dalam proses akhir/WIP 250 unit dengan tingkat penyelesaian bahan baku 100%, dan biaya konversi 60%.
Total ekuivalen unit untuk bahan mentah dan biaya konversi adalah ….
A.   700 unit dan 750 unit
B.   800 unit dan 850 unit
C.   900 unit dan 950 unit
D.   1000 unit dan 900 unit

30.   Hasil analisis suatu perusahaan untuk memproduksi satu unit produk adalah ....
Kuantitas standar bahan baku 4 kg dengan harga standar tiap kg bahan baku Rp 500,00.
Jam tenaga kerja standar 2 jam dengan tarif upah standar Rp 750,00 per jam.
Tarif Biaya overhead pabrik ditetapkan atas dasar pemakaian jam kerja langsung pada kapasitas 10.000 jam, dengan anggaran :
Biaya overhead pabrik tetap Rp 2.000.000,00 dan biaya overhead pabrik variabel                     Rp 3.000.000,00.
Besarnya biaya overhead standar per unit produk adalah
A.   Rp    500,00
B.   Rp   550,00
C.   Rp   750,00
D.   Rp 1.000,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar