Sabtu, 03 Mei 2014

Latihan soal Ekonomi Moneter II



TUGAS MANDIRI
EKONOMI MONETER II
(ESPA4411)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  DENGAN 53, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Semakin besar angka pengganda (multiplier), maka kurva permintaan agregat semakin....
A.   tegak
B.   inelastik
C.   datar
D.   curam

2.   Seorang pengusaha akan berhenti menambah tenaga kerja manakala....
A.   value of marginal product > upah
B.   value of marginal product < upah
C.   value of marginal product = upah
D.   marginal efficiency of capital = upah
     
3.   Kebijakan fiskal yang kontraktif akan....
A.   menggeser kurva permintaan agregat ke kiri atas
B.   menggeser kurva permintaan agregat ke kanan bawah
C.   tidak menggeser kurva permintaan agregat
D.   menggeser kurva penawaran agregat ke kanan atas

4.   Seorang pengusaha akan memperkerjakan buruh sampai nilai produk marginal ….
A.   lebih besar dari upah
B.   lebih kecil dari upah
C.   sama dengan upah
D.   tidak sama dengan upah
5.   Involuntary unemployment adalah selisih antara...
A.   buruh yang mencari kerja dengan permintaan tenaga kerja
B.   buruh yang tidak cari kerja dengan permintaan tenaga kerja
C.   semua buruh yang ada dengan permintaan tenaga kerja
D.   jumlah penduduk dengan permintaan tenaga kerja

6.   Apabila jumlah uang beredar nominal dibagi dengan harga, maka akan diperoleh ....
A.   jumlah uang beredar riil
B.   jumlah uang beredar nominal
C.   harga barang
D.   harga relatif

7.   Dalam keadaan liquidity-trap kasus, apabila elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga sangat besar, maka perubahan harga akan ....
A.   berpengaruh sangat besar terhadap pengeluaran dan pendapatan
B.   tidak berpengaruh apa-apa terhadap pengeluaran dan pendapatan
C.   berpengaruh besar terhadap pengeluaran dan pendapatan
D.   berpengaruh besar terhadap pengeluaran tetapi tidak berpengaruh terhadap pendapatan

8.   Inflasi murni terjadi bila ada penambahan permintaan pada saat telah tercapainya ....
A.   kesempatan kerja penuh
B.   produksi nasional menurun
C.   tingkat pengangguran (tenaga kerja) nol
D.   tingkat pengangguran di atas nol

9.   Apabila produksi dalam kondisi full-employment kemudian aggregate demand mengalami kenaikan, terjadilan apa yang disebut ....
A.   deflation
B.   hyper inflation
C.   demand-pull inflation
D.   cost-push inflation

10.   Hal-hal di bawah ini dapat menolong inflasi, kecuali ....
A.   kebijaksanaan fiskal berupa penurunan pajak
B.   kebijaksanaan moneter berupa penurunan reserve requirement
C.   penentuan ceiling price dan indexing
D.   penurunan tingkat diskonto oleh Bank Sentral

11.   Jika diketahui indeks biaya tahun 1989 sebesar 156,5. Kemudian pada tahun 1990 naik menjadi 166,5 berapa laju inflasi antara tahun 1089 dan 1990?
A.   3,6%
B.   6,3%
C.   36%
D.   9,6%

12.   Pendapatan tidak akan dipengaruhi oleh kebijaksanaan fiskal apabila elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga sama dengan ....
A.   1
B.   0
C.   lebih besar dari 0 lebih kecil dari 0,5
D.   lebih besar dari 0,5 lebih kecil dari 1

13.   Perubahan harga relatif dari bentuk kekayaan ....
A.   menyebabkan perubahan dalam komposisi/susunan portfolio seseorang
B.   hanya mempengaruhi kekayaan berupa barang fisik
C.   hanya yang dalam bentuk surat berharga saja yang terpengaruh
D.   hanya mempengaruhi bentuk uang tunai saja

14.   Dalam kasus Knight mengenai crowding out dimana kurva IS horisontal, kebijaksanaan berikut ini dipandang paling efektif ....
A.   kebijaksanaan fiskal
B.   kebijaksanaan moneter
C.   gabungan antara kebijaksanaan fiskal dan moneter
D.   pengurangan pengeluaran pemerintah

15.   Kebijaksanaan fiskal tidak akan mempengaruhi pendapatan apabila elastisitas permintaan uang terhadap tingkat bunga adalah ....
A.   lebih besar daripada nol
B.   sama dengan nol
C.   lebih kecil tingkat bunga
D.   tak terhingga

16.   Dalam hubungannya dengan crowding out, Keynes berpendapat bahwa pengeluaran pemerintah pada gilirannya akan menurunkan marginal efficiency of capital. Dengan demikian pengeluaran pemerintah akan ....
A.   menaikan investasi
B.   menurunkan investasi
C.   menurunkan tingkat bunga
D.   tidak mempunyai efek terhadap investasi
17.   Crowding out terjadi jika ....
A.   kenaikan pengeluaran pemerintah diimbangi dengan penurunan investasi
B.   kenaikan pengeluaran pemerintah diimbangi dengan penurunan tabungan masyarakat
C.   kenaikan tabungan pemerintah diimbangi dengan penurunan investasi swasta
D.   kenaikan tabungan pemerintah diimbangi dengan penurunan tabungan masyarakat

18.   Tujuan pembangunan ekonomi tercermin seperti berikut, kecuali ....
A.   pengangguran yang rendah
B.   inflasi yang rendah
C.   pertumbuhan yang tinggi
D.   surplus neraca pembayaran

19.   Natural rate of unemployment timbul karena ....
A.   kelebihan jumlah tenaga kerja
B.   kurang lengkapnya informasi
C.   upah yang kaku
D.   upah yang terlalu rendah

20.   Dalam hipotesa tingkat bunga, variabel yang dijadikan target operasional adalah ....
A.   dana perbankan
B.   uang inti
C.   tingkat bunga
D.   pertumbuhan jumlah uang

21.   Hal-hal yang tertera di bawah ini menurut Keynes bukan merupakan penyebab utama terjadinya inflasi, kecuali ....
A.   kenaikan jumlah uang
B.   defisit anggaran belanja pemerintah
C.   kenaikan impor barang
D.   penurunan ekspor barang

22.   Suatu negara yang mengalami inflasi dan defisit neraca pembayaran diperlukan kebijaksanaan ....
A.   moneter yang ekspansif
B.   fiskal yang ekspansif
C.   moneter yang kontraktif
D.   devaluasi

23.   Pencampuradukan konsep stock dan flow merupakan kelemahan dari analisis berikut ini analisis ....
A.   IS
B.   LM
C.   Neraca Pembayaran Internasional (NPI)
D.   IS – LM - NPI

24.   Kebijaksanaan moneter lebih efektif dari kebijaksanaan fiskal untuk negara kecil dengan sistem kurs ....
A.   tetap
B.   bebas
C.   tak tentu
D.   terikat

25.   Dalam mekanisme keseimbangan otomatis kebijaksanaan moneter ekspansif mengakibat-kan ....
A.   neraca pembayaran surplus
B.   neraca pembayaran defisit
C.   terjadinya aliran modal masuk
D.   terjadinya revaluasi

26.   Jika suatu negara dengan sistem kurs tetap mengalami surplus dan ada unemployment di dalam negeri, kebijaksanaan yang dipakai untuk mencapai keseimbangan internal dan eksternal secara full employment adalah kebijaksanaan moneter ....
A.   ekspansif dan kebijaksanaan fiskal kon-traktif
B.   ekspansif dan kebijaksanaan fiskal eks-pansif
C.   kontraktif dan kebijaksanaan fiskal eks-pansif
D.   kontraktif dan kebijaksanaan fiskal kon-traktif

27.      Kurva yang tersebut di bawah ini menggambarkan  berbagai kombinasi tingkat pendapatan dan tingkat bunga, pada saat pasar uang dalam keadaan seimbang kurva....
A.      IS
B.      Philips
C.     LM
D.     Lorenz

28.   Perbaikan neraca perdagangan akan menggeser kurva LK (kebocoran) dan IN (Injeksi) ke atas, sehingga kurva ....
A.   IS bergeser ke kanan atas
B.   IS bergeser ke kiri bawah
C.   LM bergeser ke kiri atas
D.   LM bergeser ke kanan bawah

29.   Kebijakan-kebijakan yang tertera di bawah ini tidak disarankan apabila suatu negara mengalami inflasi dan defisit neraca pembayaran, kecuali ....
A.   kebijakan fiskal yang ekspansif
B.   devaluasi
C.   kebijakan moneter yang ekspansif
D.   kebijakan moneter yang kontraktif

30.   Kurva IS menggambarkan berbagai tingkat bunga pada berbagai tingkat pendapatan nasional di mana ....
A.   permintaan uang sama dengan penawa-ran uang
B.   investasi sama dengan tabungan
C.   permintaan agregat sama dengan pena-waran agregat
D.   infeksi sama dengan kebocoran

31.   Adanya inflasi yang tinggi mendorong orang memilih bentuk kekayaan ....
A.   uang tunai
B.   simpanan deposito
C.   surat berharga
D.   timbunan barang

32.   Setiap jumlah uang kas yang diminta diimbangi dengan ....
A.   kekayaan lain yang diminta tetap
B.   kekayaan lain yang diminta naik
C.   turunnya pendapatan
D.   turunnya jumlah kekayaan lain yang diminta

33.   Suatu bentuk kekayaan yang memberikan pendapatan nominal secara tetap, maka pendapatan riilnya berbanding ....
A.   lurus dengan laju inflasi
B.   terbalik dengan laju inflasi
C.   lurus dengan tingkat bunga
D.   terbalik dengan tingkat bunga

34.   Tingkat bunga efektif obligasi tergantung pada harga ....
A.   obligasi ditambah capital gain
B.   obligasi lama ditambah perubahan harga obligasi
C.   obligasi ditambah tingkat bunga bank
D.   kupon ditambah perubahan harga obligasi

35.   Seseorang disebut sebagai risk averter apabila ia bertingkah laku ....
A.   menyukai/mau menanggung risiko tinggi yang diimbangi dengan pendapatan tinggi
B.   mau menanggung risiko tinggi diimbangi pendapatan tertentu
C.   harga obligasi ditambah tingkat bunga bank
D.   harga kupon ditambah perubahan harga obligasi

36.   Kebijaksanaan moneter di dalam jangka panjang akan ....
A.   menurunkan stok modal, tidak ditambah investasi
B.   menaikkan stok modal, menambah investasi
C.   menaikkan stok modal, menambah investasi
D.   menurunkan stok modal, menambah investasi

37.   Dalam jangka panjang, ceteris paribus, defisit anggaran belanja terus menerus yang dibiayai dengan pengeluaran obligasi akan ....
A.   menyebabkan tingkat bunga turun
B.   mendorong tingkat bunga makin lama makin tinggi
C.   menaikkan investasi
D.   tidak mempengaruhi tingkat bunga mau-pun investasi

38.   Kenaikan penghasilan, tingkat inflasi yang diperkirakan dan tingkat bunga akan menggeser kurva permintaan obligasi ke ....
        A.   kanan bawah       
B.   kiri atas
C.   kiri bawah
D.   kanan atas

39.   Apabila nilai total kekayaan naik dan struktur pendapatan dari kekayaan tetap, maka jenis kekayaan tertentu yang diminta juga akan ....
A.   naik dengan proporsional
B.   turun dengan proporsional
C.   tetap, tidak ada perubahan
D.   tidak bisa ditentukan
     
40.   Portfolio yang terdiri lebih dari satu jenis kekayaan akan lebih baik dari portfolio yang terdiri hanya satu jenis, bila ....
A.   risikonya makin kecil
B.   risikonya makin besar
C.   tidak ada perubahan tingkat risiko
D.   pendapatan makin besar tetapi risiko juga makin besar

41.   Apabila G = pengeluaran pemerintah, Y = pendapatan nasional. R = pengeluaran transfer, budget defisit dirumuskan ....
A.   Def = R – tY + G
B.   Def = Y – tG + R
C.   Def = G – tR + Y
D.   Def = G – tG + R

42.   Indikator yang biasanya dipakai untuk kebijaksanaan fiskal adalah ....
A.   tingkat bunga
B.   harga
C.   anggaran defisit
D.   tingkat bunga dan harga

43.   Defisit anggaran belanja yang diakibatkan kebijaksanaan moneter yang kontraktif disebut defisit ....
A.   inflasioner
B.   sebagai hasil pengekangan inflasi
C.   deflationer
D.   spending


44.   Salah satu kelemahan full-employment-defisit adalah terpengaruh oleh ....
A.   perubahan harga
B.   tingkat bunga
C.   tingkat pengangguran
D.   defisit anggaran belanja pemerintah

45.   Investasi cenderung naik dalam keadaan ....
A.   resesi
B.   deflasi
C.   boom
D.   hyper inflasi

46.   Dalam pasar persaingan sempurna, pengusaha masih akan menambah penggunaan faktor produksi selama nilai produk marjinal ....
A.   lebih kecil dari biaya modal
B.   sama dengan biaya modal
C.   lebih tinggi dari biaya modal
D.   sama dengan marginal efficiency of capital

47.   Semakin tinggi bunga, kuantitas rumah yang dibangun cenderung ....
A.   semakin tinggi
B.   semakin rendah
C.   tidak berubah
D.   tidak bisa ditentukan

48.   Prinsip akselerasi menyatakan bahwa tingkat ....
A.   investasi proporsional terhadap peru-bahan output nasional
B.   inflasi proporsional terhadap permintaan
C.   konsumsi proporsional terhadap penda-patan
D.   pertumbuhan ekonomi konstan

49.   Hubungan antara tarif pajak dengan penerimaan pemerintah ditunjukkan oleh kurva ....
A.   Phillips
B.   IS
C.   LM
D.   Laffer

50.   Definisi kekayaan yang banyak dipakai ....
A.   kobinasi kekayaan sekarang
B.   nilai kekayaan yang diperoleh
C.   seluruh kekayaan dalam nilai sekarang
D.   nilai sekarang dari seluruh pendapatan yang diharapkan

51.   Tingkat bunga di negara berkembang pada umumnya ....
A.   sangat mempengaruhi permintaan akan uang
B.   sama sekali tidak mempengaruhi permintaan akan uang
C.   tidak banyak berpengaruh terhadap permintaan akan uang
D.   merupakan fungsi permintaan uang

52.   Menurut ekonomi sisi penawaran kenaikan pajak dan penurunan JUB mempunyai dampak ....
A.   positif terhadap penawaran
B.   negatif terhadap penawaran
C.   positif terhadap permintaan
D.   negatif terhadap permintaan

53.   Tingkat bunga di negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya ....
A.   tidak banyak mempengaruhi permintaan akan uang
B.   sangat mempengaruhi permintaan akan uang
C.   sama sekali tidak mempengaruhi permintaan akan uang
D.   sangat mempengaruhi penawaran akan uang

PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR 54  SAMPAI   70,   PILIHLAH:
A.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C.   JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH! 
D.   JIKA KEDUA PERNYATAAN  SALAH!
54.   Untuk sejumlah tertentu MEC, semakin tinggi tingkat bunga ada kecenderungan melakukan investasi makin besar,
sebab                       
salah satu faktor utama yang mempengaruhi investasi adalah harapan tentang keadaan ekonomi di masa yang akan datang.

55.   Menurut ekonomi sisi penawaran, kebijaksanaan menaikkan pajak dan pengurangan jumlah uang beredar mempunyai efek negatif terhadap penawaran,
sebab                       
kenaikan pajak akan mengurangi gairah buruh untuk bekerja, sedangkan pengurangan jumlah uang beredar akan mengurangi pembentukan modal.
56.   Salah satu faktor utama yang mempengaruhi investasi adalah harapan tentang keadaan ekonomi di masa datang,
sebab                       
yang dimaksud dengan investasi adalah tambahan stok modal dalam satu periode tertentu.

57.   Pembiayaan defisit dengan pinjam dari bank sentral mempunyai sifat inflator,
sebab                       
pembiayaan defisit  dengan penjualan obligasi mengakibatkan kenaikan bunga yang lebih besar dari pada pembiayaan dengan pinjam dari bank sentral.

58.   Permintaan individu akan uang kas sebenarnya merupakan permintaan akan uang kas riil,
sebab                       
pada prinsipnya, orang memegang uang kas bukan semata-mata menginginkan uang itu sendiri, tetapi tenaga beli uang tersebut.

59.   Apabila buruh memperkirakan harga akan naik, maka jumlah output akan naik,
sebab                       
dalam versi klasik, apabila permintaan tenaga kerja naik output juga akan bertambah.

60.   Inflasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam pola pembagian pendapatan dan kekayaan masyarakat,
sebab                       
inflasi seolah-olah merupakan pajak bagi seseorang dan merupakan subsidi orang yang lain.
61.   Kebijaksanaan fiskal tidsak dapat mengurangi permintaan total,
sebab                       
kebijaksanaan fiskal tidak dapat mengurangi permintaan total.

62.   Kebijaksanaan moneter selalu lebih baik dari pada kebijaksanaan fiskal,
sebab                       
kebijaksanaan moneter selalu dapat dikontrol oleh pemerintah sehingga terjamin efektivitasnya.

63.   Kebijaksanaan moneter dengan membeli surat berharga akan menyebabkan cadangan bank umum naik,
sebab                       
kenaikan jumlah uang beredar akan mengakibatkan tingkat bunga turun dan selanjutnya investasi akan naik.

64.   Menurut Friedman sebaiknya pemerintah mengatur jumlah uang itu seirama dengan konjungtur ekonomi,
sebab                       
penentuan tingkat bunga merupakan kebijaksanaan yang sebaiknya diambil dalam menghadapi ketidakstabilan sektor moneter.

65.   Dalam hipotesis jalur tingkat bunga, pengaruh kebijaksanaan moneter di transfer melalui perubahan dana perbankan yang kemudian akan mempengaruhi tingkat bunga,
sebab                       
perubahan tingkat bunga pada gilirannya akan mempengaruhi permintaan agregat melalui investasi atau konsumsi.

66.   Suatu target operasional harus mempunyai hubungan yang kuat dengan indikator,
sebab                       
indikator harus secara konsisten dapat memberi informasi tentang pengaruh kebijaksanaan-kebijaksanaan moneter terhadap sektor riil.

67.   Menurut moneterist, jika jumlah uang ditambah, maka tingkat bunga akhirnya akan lebih tinggi dari tingkat awal,
sebab                       
pengaruh kenaikan pendapatan terhadap kenaikan tingkat bunga, menurut moneterist, lebih besar dari penurunan tingkat bunga sebagai akibat dari adanya kelebihan likuiditas.

68.   Suatu negara selalu berusaha untuk mencapai baik keseimbangan internal maupun keseimbangan eksternal,
sebab                       
dalam kondisi tersebut perekonomian dalam keadaan tanpa inflasi, full employment dan neraca pembayaran seimbang.

69.   Kurva permintaan obligasi dan saham mempunyai slope negatif,
sebab                       
makin tinggi tingkat bunga permintaan obligasi dan saham makin kecil.

70.   Efek pajak terhadap permintaan agregat lebih besar daripada penawaran agregat,
sebab                       
kenaikan pajak akan menggeser kurva penawaran agregat ke kanan bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar