TUGAS MANDIRI
EKONOMI SUMBERDAYA MANUSIA
(ESPA4319)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI DENGAN 35, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. “Bliss Point” menurut Gary Becker merupakan
titik ....
A. kombinasi pengeluaran dan pendapatan
seseorang
B. yang menunjukkan hubungan antara tingkat
pendidikan dengan tenaga kerja yang ditawarkan
C. yang menunjukkan tingkat pendapatan yang
tinggi dengan waktu kerja yang sedikit
D. yang menunjukkan tingkat upah yang berlaku di
pasar kerja
2. Menurut konsep angkatan kerja, tingkat
pengangguran dihitung dengan rasio antara ....
A. penduduk dengan angkatan kerja yang bekerja
B. pencari kerja dengan penduduk seluruhnya
C. angkatan kerja dengan penduduk usia kerja
D. jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan
kerja
3. Hubungan antara tingginya tingkat pendapatan
seseorang dengan kombinasi penggunaan waktu yang dipilih untuk bekerja
ditunjukkan dengan teori ....
A. pembagian kerja dalam keluarga dari Gary
Becker
B. alokasi waktu dari Gary Becker
C. investasi sumberdaya manusia dari Gary Becker
D. rule of
thumb dari Harbinson
4. Gambar di bawah menunjukkan bahwa ....
A. pergeseran kurva permintaan tenaga kerja
tergantung dari tingkat teknologi yang digunakan
B. pergeseran kurva penawaran tenaga kerja ini
tergantung dari tingkat upah (U) yang berlaku
C. pergeseran kurva ke kanan disebabkan karena
penggunaan teknologi canggih yang padat modal
D. pergeseran kurva tergantung dari elastisitas
kesempatan kerja
5. Produksi marginal tenaga kerja merupakan ....
A. rasio antara output tenaga kerja dengan input
bahan baku
B. rasio antara tambahan volume produksi Q
dengan tambahan jumlah penggunaan tenaga kerja
C. rasio antara persentase pertambahan
kesempatan kerja dengan persentase pertambahan PDB
D. rasio antara pendapatan dan pengeluaran
tenaga kerja
6. Dari gambar di bawah ini dapat disimpulkan
bahwa ....
A. grafik menunjukkan penggunaan tenaga kerja
yang terus diperbanyak dan setelah mencapai puncaknya dapat mengakibatkan
turunnya volume produksi Q
B. grafik tersebut menunjukkan kurva permintaan
tenaga kerja
C. grafik tersebut menunjukkan hubungan antara
tingkat penghasilan tenaga kerja dengan jam kerja
D. grafik tersebut merupakan grafik partisipasi
angkatan kerja
7. Elastisitas kesempatan kerja dapat dituliskan
dengan rumus berikut ....
A.
B.
C. Ekk = Q : TK
D. Ekk =
8. Rumus PRTK =
dimana PRTK adalah produktivitas per unit
tenaga kerja; Q adalah volume produksi, dan TK adalah banyaknya tenaga kerja
yang dibutuhkan, disebut indeks ....
A. kemampuan menghasilkan dari masukan yang
dipakai
B. tenaga kerja terhadap output
C. produktivitas marginal
D. elastisitas
9. Apabila seorang pengusaha mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di dalam perusahaan dengan melaksanakan promosi dari dalam
perusahaan itu sendiri, maka keadaan tersebut dinamakan ....
A. pasar kerja lokal
B. pasar kerja ekstern
C. pasar kerja intern
D. dual labor market
10. Biasanya
penghasilan tenaga kerja merupakan
....
A. pendapatan yang merupakan upah x jam kerja + fringe benefit +
deviden atau bunga
B. pendapatan x jam kerja
C. pajak + fringe benefit
D. jam kerja x upah - fringe benefit - deviden
11. Efek subtitusi tenaga kerja merupakan ....
A. penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena pengaruh
turunnya skala produksi
B. penurunan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya
penggantian atau penambahan penggunaan mesin-mesin
C. kenaikan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan karena kenaikan upah
D. kenaikan jumlah tenaga kerja yang tersedia karena penurunan
tingkat upah
12. Pasar kerja merupakan ....
A. aktivitas dari para pelaku yang tujuannya adalah mempertemukan
pencari kerja dan lowongan kerja
B. aktivitas untuk mempertemukan antara pedagang komoditi dengan
harga komoditi
C. proses penarikan tenaga kerja dari dalam perusahaan
D. keadaan dimana tenaga kerja mencari pekerjaan
13. Pengangguran struktural merupakan ....
A. pengangguran yang terjadi karena ketidaklancaran mekanisme pasar
B. pengangguran yang terjadi karena pergantian kegiatan yang
dipengaruhi oleh iklim alam yang berlaku
C. pengangguran yang terjadi karena perubahan siklikal sesuai dengan
kongjungtur
D. pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur ekonomi
14. Kurangnya jam kerja, rendahnya pendapatan tenaga kerja dan
ketidakcocokan antara pekerjaan dan keterampilan pekerja, merupakan penyebab
terjadinya ....
A. setengah pengangguran
B. pengangguran friksional
C. pengangguran struktural
D. pengangguran karena kurangnya permintaan aggregat
15. Dari grafik tersebut dapat dikatakan bahwa potensi pengangguran
dapat ditunjukkan dengan skala ....
A. Tke - TKa
B. Ue - Ut
C. Tkb - TKa
D. Tkb - O
16. Disguised unemployment
merupakan ....
A. pengangguran
B. setengah pengangguran
C. pencari kerja terbuka
D. pengangguran putus asa
17. Teori pengupahan ditinjau dari segi madzab klasik menyebutkan
bahwa upah ....
A. mempunyai kaitan erat dengan perubahan penduduk
B. mempunyai kaitan dengan tingkat produksi
C. mempunyai hubungan dengan kualitas tenaga kerja
D. merupakan standar minimum yang harus dipenuhi
18. Bila penduduk bertambah, penawaran tenaga kerja juga bertambah,
maka hal ini akan menekan tingkat upah. Pendapat tersebut dikemukakan oleh ....
A. kelompok Neoklasik
B. tokoh Madzab Klasik - John Stuart Mill
C. tokoh Madzab Klasik - Malthus
D. Gary Becker
19. Dalam fungsi produksi Q = f (M,TK), bila kita menambah M dan atau
tenaga kerja, maka akan diperoleh tambahan Q sesuai dengan produktivitas
masing-masing masukan, yang dapat dituliskan sebagai berikut ....
A. U = PMTK
B.
C. U = NPM
D.
20. Perencanaan tenaga kerja makro dan mikro dapat saling terkait
melalui ....
A. internal labor market yang ada di perusahaan
B. perencanaan tenaga kerja untuk tingkat perusahaan
C. “signal” yang ada di pasar kerja
D. “port of entry” yang ada di perusahaan
21. Konsep perencanaan tenaga kerja mengandung arti ....
A. suatu proses pengumpulan informasi mengenai pasar kerja ekstern,
intern, primer dan sekunder
B. suatu proses pengumpulan informasi masa depan dari permintaan dan
penawaran tenaga kerja
C. suatu proses penghitungan jumlah lulusan sistem pendidikan
D. suatu proses penghitungan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
dikaitkan dengan kesempatan kerja
22. Yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah ....
A. bagian dari penduduk usia kerja baik yang bekerja maupun yang
mencari pekerjaan, dan yang masih mau dan mampu melaksanakan pekerjaan
B. seluruh penduduk yang mencari pekerjaan dan termasuk ibu rumah
tangga
C. seluruh penduduk usia kerja yang bekerja dan termasuk mereka yang
masih sekolah
D. bagian dari penduduk usia kerja yang mencari pekerjaan termasuk
ibu rumah tangga dan mereka yang masih sekolah
23. Composite Index of Human
Resources Development merupakan salah satu pendekatan perhitungan perencanaan
tenaga kerja dengan menggunakan perbandingan internasional. Metode ini
diperkenalkan oleh ....
A. Harbison dan Myet
B. Zymelman
C. Parnes
D. Bowman dan Sen
24. Horowits menggunakan metode perbandingan internasional untuk
menentukan kebutuhan tenaga kerja suatu negara. Ia membandingkan tingkat
pertumbuhan ekonomi dengan struktur angkatan kerja menurut jenis jabatan.
Hipotesanya adalah ....
A. bahwa komposisi tingkat teknologi yang digunakan akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi
B. bahwa komposisi jabatan yang ada merupakan refleksi dari tingkat
teknologi yang juga mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja
C. bahwa komposisi pertumbuhan ekonomi akan menentukan struktur
jabatan
D. bahwa komposisi angkatan kerja menurut tingkat pendidikan akan
menentukan tingkat produktivitas nasional
25. Produktivitas tenaga kerja dapat turun karena ....
A. makin besar penyerapan tenaga kerja tanpa diimbangi kenaikan PDB
B. makin kecil penyerapan tenaga kerja sementara PDB naik dengan
cepat
C. tingkat pertumbuhan PDB terlalu tinggi
D. tingkat pertumbuhan kesempatan kerja terlalu rendah
26. g =
g merupakan laju pertumbuhan produksi dan n merupakan laju
pertumbuhan kk. Hubungan antara kedua parameter tersebut (n dan g) dinyatakan
oleh indeks ....
A. elastisitas = n/g
B. produktivitas = PDB/kk
C. kesempatan kerja = n/g
D. elastisitas = g/n
27. Kelompok wanita yang potensial (ibu rumah tangga) dan kelompok
usia muda, dapat disebut sebagai ....
A. compulsory retirement
B. secondary labor force
C. data tenaga kerja yang bersifat sekunder
D. penduduk yang mencari pekerjaan
28. Produktivitas dan kesempatan kerja mempunyai hubungan kebalikan.
Produktivitas (P) tersebut didefinisikan sebagai ....
A. P = PDB/kk
B. P = kk/PDB
C. P = (1 + g)/(I + n)
D. P = D PDB/PDB
dimana: kk = kesempatan kerja
PDB = Produk
Domestik Bruto
g = laju
pertumbuhan produksi
n = laju
pertumbuhan kk
29. Kegiatan perencanaan tenaga kerja di Indonesia untuk tingkat
propinsi dilaksanakan oleh ....
A. departemen tenaga kerja
B. badan perencanaan pembangunan nasional
C. tim perencanaan tenaga kerja daerah
D. tim perencanaan tenaga kerja nasional
30. Discouraged workers
adalah ....
A. tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi tidak mencari pekerjaan
karena menganggap bahwa tidak ada lowongan baginya
B. setengah pengangguran yang mencari pekerjaan tambahan
C. pengangguran yang mencari kerja
D. pengangguran yang tidak mencari pekerjaan karena berpendapat bahwa
tidak ada lowongan yang tersedia baginya
31. Golongan masyarakat yang paling mudah terkena pengangguran
peralihan adalah ....
A. tenaga kerja wanita dan tenaga kerja muda yang belum mempunyai
pengalaman kerja
B. tenaga kerja wanita dan tenaga kerja di atas usia 65 tahun
C. ibu rumah tangga dan tenaga kerja muda
D. tenaga kerja muda dan kaum penyandang cacat
32. Ada berbagai bentuk ketidaklayakan dalam lingkungan kerja, antara
lain perlakuan majikan yang merintangi kebebasan buruh untuk berorganisasi dan
diskriminasi memasuki organisasi buruh. Keadaan tersebut biasa disebut sebagai
....
A. bargaining position
B. unfair labour practices
C. peaceful industrial
relations
D. labour lockout
33. Penganggur terpaksa adalah ....
A. mereka yang tidak dapat memperoleh pekerjaan sekalipun bersedia
menerima pekerjaan dengan upah lebih rendah dari tingkat yang biasanya berlaku
B. mereka yang memilih lebih baik menganggur daripada menerima
pekerjaan dengan upah lebih rendah dari tingkat yang biasanya berlaku
C. mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dan ingin memperolehnya
D. angkatan kerja yang putus asa
34. Dalam pelaksanaan pembangunan banyak dijumpai berbagai kendala,
antara lain rintangan kebudayaan yang mencakup ....
A. rintangan yang ditimbulkan oleh nilai sosial dasar, konsep tentang
kebenaran dan kesalahan serta keterbatasan-keterbatasan ekonomi yang dominan
B. rintangan yang timbul akibat kekurangan atau kelemahan motivasi
perseorangan dan kelompok
C. rintangan hakikat persepsi dan karakteristik prospek belajar
D. pertentangan tujuan dan kepentingan di antara berbagai pihak
35. Yang dimaksud dengan kebijaksanaan kesempatan kerja umum adalah
....
A. kebijaksanaan yang menciptakan kesempatan kerja untuk pembangunan
sektoral, baik dilakukan dalam rangka pembangunan nasional, daerah maupun
pembangunan desa
B. kebijaksanaan yang ditujukan untuk kelompok tenaga kerja khusus
seperti wanita, pemuda dan lain-lain
C. kebijaksanaan yang ditujukan untuk membangun daerah melalui
program migrasi
D. kebijaksanaan yang bertujuan untuk memberikan dorongan pada perluasan
kesempatan kerja atau untuk menimbulkan iklim yang menguntungkan bagi
pengembangan dunia usaha
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 36 SAMPAI
65, PILIHLAH:
A. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA
MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA
BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C. JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH!
D. JIKA KEDUA PERNYATAAN SALAH!
36. Makin tinggi tingkat upah makin sedikit tenaga kerja yang diminta,
sebab
latar
belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang merupakan indeks kualitas tenaga
kerja mempengaruhi letak atau bentuk nilai produksi marginal.
37. Produktivitas masing-masing sektor ekonomi sangat bervariasi,
sebab
masing-masing
sektor ekonomi tidak membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi pendidikan
apapun.
38. Salah satu sebab terjadinya perubahan kesempatan kerja adalah
perubahan yang terjadi pada situasi,
sebab
antara
kesempatan kerja dengan produktivitas tenaga kerja terdapat hubungan kebalikan.
39. Jumlah tenaga kerja yang diminta akan turun apabila upah turun,
sebab
tingkat
upah akan mempengaruhi persediaan tenaga kerja.
40. Adanya “time-saving-device”
seperti rice-cooker di rumah tangga menyebabkan naiknya angka tingkat
partisipasi angkatan kerja wanita,
sebab
waktu
yang dibutuhkan untuk mengurus rumah tangga berkurang sehingga peluang untuk
bekerja di luar rumah semakin besar.
41. Penduduk yang berusia 5 tahun sudah dapat diklasifikasikan sebagai
angkatan kerja,
sebab
penduduk
yang sedang/masih bersekolah juga masuk dalam angkatan kerja.
42. Kurva permintaan tenaga kerja dapat bergeser ke kanan karena
pengaruh skala produksi yang meningkat,
sebab
apabila
harga barang-barang modal relatif murah, biaya produksi turun, harga jual per
unit turun, dan produsen cenderung untuk meningkatkan produksi barangnya karena
permintaan meningkat.
43. Efek skala produksi terjadi karena penurunan jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan disebabkan oleh pengaruh turunnya skala produksi,
sebab
keadaan
ini dipengaruhi oleh naiknya tingkat upah yang akan meningkatkan biaya produksi
perusahaan, yang selanjutnya akan meningkatkan harga per unit barang yang
diproduksi.
44. Salah satu karakteristik pasar kerja sekunder adalah bahwa tenaga
kerja di pasar kerja ini tidak mempunyai hak dan kewajiban yang jelas,
sebab
pasar
kerja primer mempunyai aturan/prosedur yang jelas pada mekanisme pasar untuk
mempertemukan pencari kerja dengan lowongan pekerjaan.
45. Jumlah angkatan kerja baru akan semakin bertambah,
sebab
kondisi
ekonomi rumah tangga yang tidak baik telah memaksa ibu rumah tangga untuk
bekerja.
46. Salah satu cara mendeteksi sektor informal adalah rendahnya
produktivitas tenaga kerjanya,
sebab
dalam
status informal kriteria jam kerja tidak dapat dipakai sebagai dasar untuk menunjukkan
setengah pengangguran.
47. Status hubungan kerja informal mencerminkan adanya setengah
pengangguran,
sebab
biasanya
status hubungan kerja informal ini terdiri dari pekerja mandiri, pekerja
mandiri dengan bantuan tenaga lepas dan pekerja keluarga tanpa bayar.
48. Salah satu sikap konservatif dari pengusaha adalah menaikkan
tingkat harga yang disebabkan oleh perubahan tingkat upah,
sebab
kenaikan
upah akan membawa dampak bagi biaya total.
49. Sikap konservatif pengusaha menyebabkan ia berhati-hati dalam
menghadapi kemungkinan kenaikan tingkat upah,
sebab
setiap
perubahan sedikit saja pada upah membawa dampak yang besar bagi biaya total
sehingga ada kemungkinan mendorong pengusaha yang konservatif ini untuk
menaikkan harga.
50. Tingkat upah akan berbeda sesuai dengan jenis jabatan seseorang
meskipun sama-sama memiliki ijazah sekolah formal yang setingkat,
sebab
perbedaan
upah dapat disebabkan karena letak geografis pekerjaan yang berbeda.
51. Tingkat upah yang ditawarkan perusahaan sangat tergantung pada
kemampuan perusahaan yang antara lain ditentukan oleh kualitas tenaga kerja
yang dimilikinya,
sebab
kualitas
tenaga kerja akan menentukan produktivitas tenaga kerja yang pada gilirannya
akan menentukan pula pendapatan perusahaan.
52. Selain upah, biasanya karyawan perusahaan menerima fringe benefit
berupa tunjangan-tunjangan (kesehatan, pangan, fasilitas-fasilitas dan
lain-lain),
sebab
pemberian
fringe benefit akan menurunkan jumlah pengeluaran perusahaan untuk gaji.
53. Dalam fungsi realokasi, pemerintah dapat membiarkan tingkat upah
rendah pada sektor-sektor yang tidak dikehendaki berkembang dan dipaksa naik
agar lebih merangsang tenaga-tenaga terampil berkualitas tinggi,
sebab
pemberian
fringe benefit dimaksudkan agar
take-home pay pekerja dapat lebih mencukupi kebutuhan dan memperlancar tugas.
54. Social Demand Approach
yang bertentangan dengan Manpower
Requirement Approach menganggap bahwa rencana pendidikan bukan merupakan
akibat dari perencanaan ekonomi merupakan aspek permintaan sosial,
sebab
pendidikan
dan latihan merupakan salah satu kebutuhan konsumsi masyarakat dengan tidak
mempertimbangkan ada atau tidaknya kesempatan kerja untuk para lulusan.
55. Salah satu kelemahan metode Manpower
Requirement Approach adalah karena adanya perubahan tingkat teknologi,
sebab
perubahan
teknologi sangat sulit untuk diduga pengaruhnya terhadap perekonomian di masa
depan, atau seandainya perubahan tersebut dapat diduga, masih sangat sulit
menentukan besar kecilnya pengaruh perubahan tersebut.
56. Perubahan teknologi yang terjadi dalam suatu proses produksi tidak
dapat dideteksi, oleh sebab itu variabel ini tidak pernah dimasukkan dalam
persamaan model-model perhitungan proyeksi kebutuhan tenaga kerja,
sebab
substitusi
antara tenaga kerja dengan barang modal dalam suatu proses produksi seringkali
dilaksanakan sesuai dengan pemilihan kombinasi keduanya.
57. Pendekatan permintaan sosial menganggap bahwa rencana pendidikan
bukan merupakan akibat dari perencanaan ekonomi tetapi merupakan aspek
permintaan sosial,
sebab
pendidikan
dan latihan merupakan salah satu kebutuhan konsumsi masyarakat dengan tidak
mempertimbangkan ada atau tidaknya kesempatan kerja untuk para lulusan.
58. Penduduk usia kerja mempunyai batas usia bawah yaitu 10 tahun,
tetapi tidak mempunyai batas usia atas,
sebab
apabila
seseorang masih mau dan mampu bekerja (meskipun sudah tua) dan kesempatan kerja
tersedia, maka dia masih aktif secara ekonomis.
59. Biasanya status hubungan kerja yang sifatnya informal dihubungkan
dengan rendahnya produktivitas,
sebab
status
hubungan kerja informal mencakup pekerja/buruh, dan majikan.
60. Hubungan kerja informal secara mudah menyerap pencari kerja antara
lain sebagai tenaga kerja tanpa bayaran atau sebagai pekerja keluarga,
sebab
penggunaan
teknologi padat karya menghasilkan indeks elastisitas yang lebih tinggi
daripada teknologi padat modal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar